This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 24 Juni 2016

Erupsi Merapi

Erupsi Merapi


Tahun 2010 disebuah pedesaan yang sangat asri desa itu bernama Desa Ngargomulyo,terjadilah       Erupsi Merapi yang paling dasyat dampaknya dari tahun 1993 baru kali ini yang terparah dampak     Gunung Merapi ke daerah di sekitrnya. Aku masih teringat waktu kejadian itu aku,Amin,Linda,Fitri, Danik,Galuh dan Ahlun sedang berkumpul di rumah Fitri untuk belajar bersama,Tiba-tiba kami dikagetkan dengan suara leparan batu kecil-kecil atau sering disebut kerikil ke rumah Fitri.                                       
‘’Wan wan,ada apa ini ?’’ tanya Linda kepadaku.
‘’Gak tau w Lin,’’ jawabku kepada Linda yang sedang curiga saat itu degan keadaan. Setelah  beberapa menit kami mencium bau belerang,kemudian kami keluar dari rumah Fitri dan ternyata diluar sedang hujan abu vulkanik dan selanjutnya kami bubar pulang kerumah masing-masing.’’assalamuallaikum wr.wb suara yang mengglegar ditelingaku ketika pak kadus mengumumkan kepada warganya agar untuk segera mengungsi meninggalkan desa tersebut untuk mengungsi.Aku dipengungsian selama 4 hari karena waktu itu gunung sudah dirasa aman ahirnya aku pulang ke desa untuk bertemu teman sekelasku  ketika masih waktu SD ,Tapi harapanku sia-sia sebab temanku masih di tinggal dipengungsian. Setiap hari aku disuruh les untuk mempersiapkan ujian nasional oleh guru yang membimbingku ,aku pulang dan berangkat di antar guruku sebab aku tidak punya motor.
Aku mengikuti les selama 10 hari sebab waktu itu Gunung Merapi meletus kembali,langit menjadi gelap karena matahari tidak dapat menembus abu yang begitu tebal. ’’Wan jangan pulang ke Ngargomulyo’’, Ayo ke tempat pengungsian saja lihat guntur yang terus menyambar-nyambar itu Wan.’’nasihat dari guruku agar aku menuruti perkataanya. ‘’Ya allah lindungilah keluargaku dari segala mara bahayamu berikanlah keselamatan kepadanya’’ucapanku dalam hati. Ahirnya ada orang yang mau mengantarkanku pulang kerumah,dia orang Desa Kalibening .setelah sampai dirumah aku melihat paman,ayah,ibu dan adiku sedang berkumpul diruang tamu. 
Aku menyapa mereka lalu masuk kamar untuk mengemas pakean dan peralatan sekolahku untuk di bawa ke pengungsian.’’Buk,pak,dek ayo mengungsi aja biar kita aman ‘’.
‘’Ayo le kalau mau mengungsi tapi ayah dan kakakmu menyuruh kita duluan mengamankan diri. Suasana mengerikan itu membuatku takut,kulihat jalan yang sepi tidak ada orang di rumah didusun selain dusunku mereka sudah pergi mengamankan diri,hujan terus mengguyur dari jam 12:00 sampai sore. Aku dan ibuku berangkat mengungsi berjalan kaki,tidak beberapa lama kemudian ada mobil polisi yang sedang patroli ke desaku. Aku dan ibuku numpang ke mobil tersebut untuk kembali ketempat pengungsian pertamaku tapi setelah sampai disana ternyata orang-orang yang mengungsi disitu sudah pergi sedangkan tendanya mulai roboh tidak kuat menahan abu,pasir dan air yang jadi satu dalam jumplah yang lumayan banyak pada tenda tersebut.   
Selanjutnya kami pergi bersama pak polisi tersebut ke Muntilan.‘’Pak polisi anda tau nggak dimana warga Ngargomulyo mengungsi ?”,tanyaku kepada pak polisi yang sedang mengemudi mobilnya menuju Muntilan. 
 “Oh itu dek,warganya ada di pengungsian SMA Van Lith dan Pangudi Luhur(PL).”tolong antarkan kesana pak ajakku kepada polisi yang sedang mengemudikan mobilnya.     Setelah sampai di SMA Van Lith ,aku dan keluargaku istirahat,tepat pukul 22.00 aku merasakan gempa berkali-kali dari Gunung Merapi tapi gempa itu hanya berskala kecil tapi kaca-kaca disekitar bergetar terus-menerus .  
“Buk ,bapak dan kak amin dimana tow ? Kok belum kesini.”
 “tadi masih dirumah nak,doakan nak semoga tidak terjadi apa-apa pada ayah dan kakakmu. Aku semakin panik dan khawatir ketika mendengar pepohonan di sekitar tempatku mengungsi tumbang sebab pasir dan abu yang tercampur air tersebut banyak sehingga pohon tak kuat menahanya.Krek Krek  krek blenngggg,kudengar pohon kelengking di samping gedung itu tumbang serta mengenai sepeda motor yang di parkir di bawahnya hingga motor itu ringsek. ”Nak gimana kabar ibumu?” aku kaget dan hati ini terasa senang ketika ayah dan kakaku amin sudah berkumpul  bersama.
”Allahamdulilah baik pak baik .”                                                                                                                                     
  ”pak gimana kabar keadaan Desa Ngargomulyo“? Tanyaku kepada ayah yang baru tiba di tempatku mengungsi.
“Wah mengerikan banget nak,tadi banyak orang jatuh ketika mengendarai sepeda motornya sebab jalan   licin akibat  hujan abu bercampur air tersebut,jadi mengendarai motornya harus hati-hati banget nak.”
“terus dirumah masih ada orang tidak pak?”
“tidak tau nak kalau sekarang,tadi sebelum bapak kesini masih ada Mas Abi,Mbah Jumar,Sodron,Suprih,,Gondang dan Pak Surti.”
“Apa mereka tidak mengungsi pak?”
“Tidak tahu nak kalau tadi masih ada di rumah mungkin sekarang sudah pergi mengungsi” 
kata ayahku. Waktupun terus berlarut malam,hingga sampai mata ini tak terasa sudah Terlelap dengan rasa yang tidak nyaman. Saat aku bangun ternyata bapakku bapaku tsudah tidak ada di tempat pengungsian.                                                 
 “Buk bapak dimana kok aq cari cari ngak ketemu?”
“Ayahmu dan kakakmu amin sudah pulang kerumah sebelum subuh tadi nak.”
“terus pulangnya naik apa buk?”
“Tadi jalan kaki nak tidak tau kalau di jalan ada mobil atau motor yang mengajaknya.”
Aku semakin kepo karena kondisi belum 100% aman kok ayah dan kakak ku sudah pulanke rumah .               “Buk kak amin dan bapak pulang ngapain ya.”?
“Ayah dan kakakmu pulang kalau tidak salah mau melihat kondisi sapi yang ada di gubuk.”
“makasih ya buk atas informasinya.”
     Setelah pagi datanglah jatah waktunya makan sudah tiba aku langsung makan, selanjutnya setelah aku makan aku berjalan jalan  di sekitar kompleks pengungsian kusaksikan dengan jelas banyak sekali kerusakan akibat dari meletusnya Gunung Merapi yang begitu sangat mengerikan ,mataku melihat pepohonan tumbang,ikan ikan mati,persawahan jadi seperti lapangan dan tak ada satupun dedaunan berwarna hijau semua daun kulihat warna coklat itu semua akibat dari hujan abu tadi malam .
Setelah lama aku berjalan aku memutuskan beristirahat didekat kolam,kulihat disana ada tiga gadis yang berasal dari daerah  lain kemudian aku mendekat ternyata di teman ku waktu masih les dulu.
 Dia namanya  Atik,Atin dan Andry dia berasal dari Dusun Sabrang selanjutnya aku ngajak mereka mengobrol sampai tak terasa waktu sudah sore karena terlalu asyik mengobrol bersama mereka dan ayah sudah tiba di tempat pengungsian sedang duduk bersama ibu,kakak dan adiku.
Aku berjalan mendekatinya dan menanyakan kondisi di desa.
“pak bagaimana kabar di desa?”
“wah,parah baget nak,banyak sawah jadi seperti tanah lapangan,banyak pohon berserakan dijalan,burung burung tidak bisa terbang karena bulunya terbakar oleh abu yang panas dan padi yang mau kita panen itu sudah jadi seperti lapangan penjelasan dari ayahku.”
“ya sabar pak, mungkin ini cobaan untuk masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi tersebut agar manusia selalu yang maha kuasa (Alloh SWT) ya kita hanya bisa pasrah pak semoga kejadian  ini akan menambah rejeki dan ketaatan kepada perintah allah.Setelah sebulan  mengungsi ahirnya Gunung Merapai sudah aman,aku dan keluargaku kembali kerumah sampai dirumah keadaan masih sepi,listrik masih mati sekitar 6 bulan lebih sedangkan masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai masih waspada karena masih sering terjadi bajir lahar dingin .aku sangat bersyukur rumahku masih jauh dari sungai aliran dari Merapi setelang kepulanganku dari pengungsian kami selalu mendapat berbagai macam bantuan baik itu dari pakaian,pangan dan peralatan sekolah bahkan ada sumbangan bantuan dari Australia untuk menganti rumahnya dengan persyaratan tertentu. 

Rabu, 22 Juni 2016

kepulangan & Cewek jilbab merah jambu

kepulangan  &  Cewek  jilbab merah jambu


            Hari yang sangat aku nanti" because begitu berharga to me  and all my friend sob oh    ya, I & my friend itu dipulangkan dari pondok untuk liburan yang waktunya cukup lumayan  dah,ngak kaya biasanya seperti kepulangan waktu akhir bulan yang hanya satu setengah hari ya kalau gue pulang hanya seperti numpang tidur dirumah,belum sembuh kangen ma  orang tua,kakak,adek & ayank bebep kalau punya eh udah harus kembali ke   pondok yang katanya tu seperti penjara suci.
            udara terasa masih dingin matahari belum menatap bumi tapi langit terlihat cerah dengan dihiasi sang bintang tampak terlihah semburat warna merah yang muncul dari ufuk timur terdengar sang burung mulai bernyanyi dengan suara merdu ciri khasnya untuk menghilangkan rasa dingin pada tubuhku aku berlari-lari mencari keringat setelah badan terasa hangat dan rasa dingin sudah hilang  gue berkemas”menyiapkanb barang untuk di bawa pulang ke rumah dengan membawa seperti pakean,sarung ,buku,lembar mubtaba’h yang isinya tentang kegiatan yang berkaitan dengan ibadah yang  berguna untuk mengatur kebisaan agar seperti di pondok. Selain tugas mutaba’ah ada juga tugas mencari dana untuk pembangunan gedung baru yang lebih besar dari pada gedung SMA IT Ihsanul Fikri .
            saat pulang gue berjalan dari pondok sampai Palbang untuk mencari bus yang menuju terminal Mountailan terminal yang lama berdiri sudah cukup lama bahkan banyak orang yang nggak tahu kapan terminal mountailan kata bapak gue dulunya terminal mountailan itu stasiun kerta api,setelah itu dirubah menjadi terminal samlpai sekarang ini.saat brjalan menuju Palbapang  secara dtiba” gue dipangil” seorang  cewek dengan memkai keruydung merah jambu atau berwarna pink bahasa ngetrennya dia  agak lumyan jugadah tidak terlalu  cantik dan juga terlalu hitam pokoknya dia itu spesial dah menurutku soalnya canhtik itun  menurut oracng berbeda” tergantung selera. Gue mmenoleh kearah cewek itu,kemudian cewek tadi berbicra “mampir dulu mas beli oleh buat pulang !”. 
kemudian gue bertanya ma dia,”ada kartu paaketan internet ngak?” .                                         “apa mass..?”  ku tatap cewek itu tampaknya  kurang jelas dengan apa gue tanyakan tadi kemudian aku ulangi pertanya nya  dengan lebih keras.         
”Aada    kartu paaketan internet ngak?”.                                                                                         “Ngak ada w mas.”                                                                                                                                  “Ya  udah makasih ya.” Kemudian ku berjalan kearah timur menjauh dari gadis itu  menuju ke Palbapang mencari bus jurusn mountailan.
Dia mengenal gue ketika dia melihat gue  dalam acara pramuka  untuk melantik adek kelas menjadi anggota pramuka Salahudin Al-Ayyubi meski kami berdua belum saling mengetahui  nama masing” tapi tapi keakrapan diantara kami tetap terjaga dengan penuh rasa senang & yang sangat berarti dalam hidup ini lah makna sahabat yang sesungguh nya.                                                                                                                                                                                                                                                                                     


Sabtu, 18 Juni 2016

Gara" flashdish dan duit Abis

Gara" flashdish dan duit Abis


Pagi sobat,gimana nih kabar kalian hari ini baik.kan?
sekarang ini gue gi punya pengalaman nih ,ini critanya tadi pagi gue bangun jam 2:30 maklum
sulit tidur habis itu memasak sarimi untuk makan sahur soalnya teman" di asramaku dah pulang aq belum pulang gara" kehabisan duit untuk angkot pulang.aq dah memiliki planing untuk pulang hari senin karena untuk mengambil uang untuk persiapan mengerjakan tugas laporan hasil PKL.
gue bingung nih sob mau ngerjakan tapi gak punya laptop/komputer untuk mengerjakan tugasnya.

Ditambah lagi flasdish gue dibawa temen yang kemarin di buat mengkopy murotal padahal dalam flasdish itu terdapat file" pentingku hasil laporanya.terus waktu jam 4:00 aku berjalan" ke rumah temenku untuk mengambil flasdish saat itu suasana sepi banget soalnya masih gelap...tiba" saat gue jalan ada yang memangil merinding banget men jantung gue masih terasa degdegan ternyata yang mangil gue itu ibu" yang mau ke pasar atau kemana kek gue ngak tau..
mungkin hanya itu ceritanya sobatku yang baik" pengalaman yang membuat kesel dan dongkol..
gue tunggu cerita lo..

Kamis, 16 Juni 2016

kepulangan

Rasnya senang ni sob besok dah pulang dari pondok.
dah banyak planing yang akan aku lakukan dirumah pertama bantu ortu,kemudian mengerjakan lporan hsil Pkl