kepulangan &
Cewek jilbab merah jambu
Hari yang sangat aku nanti" because begitu
berharga to me and all my friend sob oh ya,
I & my friend itu dipulangkan dari pondok untuk liburan yang waktunya cukup
lumayan dah,ngak kaya biasanya seperti kepulangan waktu akhir bulan yang hanya
satu setengah hari ya kalau gue pulang hanya seperti numpang tidur dirumah,belum
sembuh kangen ma orang tua,kakak,adek & ayank bebep kalau punya eh udah
harus kembali ke pondok yang katanya tu seperti penjara suci.
udara terasa masih dingin matahari
belum menatap bumi tapi langit terlihat cerah dengan dihiasi sang bintang
tampak terlihah semburat warna merah yang muncul dari ufuk timur terdengar sang
burung mulai bernyanyi dengan suara merdu ciri khasnya untuk menghilangkan rasa
dingin pada tubuhku aku berlari-lari mencari keringat setelah badan terasa
hangat dan rasa dingin sudah hilang gue berkemas”menyiapkanb
barang untuk di bawa pulang ke rumah dengan membawa seperti pakean,sarung ,buku,lembar
mubtaba’h yang isinya tentang kegiatan yang berkaitan dengan ibadah yang berguna untuk mengatur kebisaan agar seperti
di pondok. Selain tugas mutaba’ah ada juga tugas mencari dana untuk pembangunan
gedung baru yang lebih besar dari pada gedung SMA IT Ihsanul Fikri .
saat pulang gue berjalan dari pondok
sampai Palbang untuk mencari bus yang menuju terminal Mountailan terminal yang
lama berdiri sudah cukup lama bahkan banyak orang yang nggak tahu kapan
terminal mountailan kata bapak gue dulunya terminal mountailan itu stasiun
kerta api,setelah itu dirubah menjadi terminal samlpai sekarang ini.saat
brjalan menuju Palbapang secara dtiba”
gue dipangil” seorang cewek dengan
memkai keruydung merah jambu atau berwarna pink bahasa ngetrennya dia agak lumyan jugadah tidak terlalu cantik dan juga terlalu hitam pokoknya dia
itu spesial dah menurutku soalnya canhtik itun
menurut oracng berbeda” tergantung selera. Gue mmenoleh kearah cewek
itu,kemudian cewek tadi berbicra “mampir dulu mas beli oleh buat pulang !”.
kemudian gue bertanya ma dia,”ada kartu paaketan internet ngak?” . “apa
mass..?” ku tatap cewek itu
tampaknya kurang jelas dengan apa gue
tanyakan tadi kemudian aku ulangi pertanya nya
dengan lebih keras.
”Aada kartu paaketan internet ngak?”. “Ngak ada w
mas.” “Ya udah makasih ya.” Kemudian ku berjalan kearah
timur menjauh dari gadis itu menuju ke Palbapang
mencari bus jurusn mountailan.
Dia
mengenal gue ketika dia melihat gue
dalam acara pramuka untuk melantik
adek kelas menjadi anggota pramuka Salahudin Al-Ayyubi meski kami berdua belum saling
mengetahui nama masing” tapi tapi
keakrapan diantara kami tetap terjaga dengan penuh rasa senang & yang
sangat berarti dalam hidup ini lah makna sahabat yang sesungguh nya.
0 komentar:
Posting Komentar